Kementan Optimalkan Irigasi dan Pompanisasi untuk Tanggulangi Kekeringan

Kementan Optimalkan Irigasi dan Pompanisasi untuk Tanggulangi Kekeringan
Ilustrasi sawah kekeringan. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kekeringan yang melanda lahan sawah pertanian di sejumlah daerah mulai terjadi. Di beberapa wilayah, petani mengeluhkan irigasi yang minim.

Untuk itu pemerintah sudah melakukan penanggulangan bencana kekeringan dengan mengoptimalisasi jaringan irigasi dan pompanisasi di sekitar lahan terdampak.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya melakukan optimalisasi pompanisasi di sejumlah wilayah terdampak. Bahkan, kata dia, pompanisasi sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir.

"Sudah kami instruksikan kepada petani dan kelompok tani untuk mengoptimalisasi pompa yang kami beri. Kita instruksikan mereka memompa air dari sungai terdekat,” kata Sarwo Edhy, Selasa (2/7).

Sedangkan untuk lahan kering yang berlokasi jauh dari sungai, kata dia, petani dapat memanfaatkan sumber air permukaan.

Dia menjelaskan, sumber air permukaan tersebut perlu diukur terlebih dahulu tingkat kemampuannya untuk kemudian baru dapat diinventarisasi ke beberapa lokasi titik lahan yang terdampak kekeringan.

Berdasarkan catatannya, dalam kurun empat tahun terakhir Kementan telah mengalokasikan sekitar 200 ribuan unit pompa dengan berbagai jenis ukuran.

Sedangkan bagi wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan lahan yang belum memiliki pompa diimbau segera mengajukan kepada dinas pertanian di wilayah masing-masing.

Kekeringan yang melanda lahan sawah pertanian di sejumlah daerah mulai terjadi. Di beberapa wilayah, petani mengeluhkan irigasi yang minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News