Kementan-Pemkab Tanah Laut Pacu Penumbuhan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster

Kementan-Pemkab Tanah Laut Pacu Penumbuhan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster
SMK-PPN Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut. Foto: Kementan

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso menjelaskan bahwa Program YESS yang dimulai sejak 2019 ini hasilnya mulai terasa, baik semangatnya, ataupun dari penghasilannya.

“Keberhasilan Program Yess yang merupakan kolaborasi dari rekan-rekan yang ada di Kabupaten di Tanah Laut dan rekan PPIU Kalsel, serta pihak terkait lainnya. Harapannya progres ini terus di dorong dan terus dilanjutkan meskipun Program YESS berakhir di 2025,” katanya.

Budi menambahkan dalam DMSF ini dia meminta masukan untuk progress di 2024 dan 2025.

"Sebagai masukan bagi pemerintah daerah, nanti kita bahas apa saja yang memang bisa menjadi poin untuk terus mendorong wirausahawa muda bidang pertanian,” ujarnya.

Menurut Budi, Program YESS meskipun awalnya bersifat individu, tetapi, harapannya setelah berkembang dan kuat bisa merangkul di sekitarnya sehingga bisa membentuk ekosistem berbasis kluster atau komoditas.

"Karena ini dapat memunculkan usaha-usaha baru yang dari hulu sampai ke hilir,” katanya.

Asisten 2 bidang ekonomi dan SDA Kabupaten Tanah Laut Andris Evony menyampaikan terima kasih atas adanya Program YESS ini, yang salah satunya meningkatkan angkatan kerja sektor pertanian.

“Dengan adanya Program YESS, dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang menarik, prospektif, dan menguntungkan, serta dapat berdampak pada penurunan angka penganguran dan urbanisasi. Dan Program Yess ini dapat menyerap tenaga kerja local baik skill atau non skill," kata Andris mewakili Pj Bupati Tanah Laut.

Begini cara Kementan dan Pemkab Tanah Laut pacu penumbuhan usaha petani milenial berbasis klaster.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News