Kementan-Pemkab Tanah Laut Pacu Penumbuhan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster

Kementan-Pemkab Tanah Laut Pacu Penumbuhan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster
SMK-PPN Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut. Foto: Kementan

jpnn.com, TANAH LAUT - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) terus menciptakan wirausaha petani milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).

Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, dan meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengdmbangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.

“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Hal ini dilakukan untuk menyampaikan capaian dan evaluasi Program YESS dan mendiskusikan penguatan klasterisasi komoditas berbasis klaster di Kabupaten Tanah Laut.

Dilaksanakan di Algoritma Cafe and Resto, Pelaihari, Forum ini dilaksanakan selama sehari, Selasa (31/10/2023). Mengundang 60 orang yang berasal dari Dinas lingkup Kabupaten Tanah Laut, BPTU-HPT Pelaihari, Perusahaan Swasta, Offtaker, DPM/DPA Kalsel, Bank, Kadin, Hipmi, Iwapi, KTNA, HKTI Iwapi, P4S, BLK Tanah Laut, Bank Mandiri,Bank Kalsel, BPR, SMK-PPN Pelaihari, SS DIT, Financial Advisor, Fasilitator, dan Penerima Manfaat.

Begini cara Kementan dan Pemkab Tanah Laut pacu penumbuhan usaha petani milenial berbasis klaster.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News