Kementan: Penyakit Kulit Berbenjol pada Sapi Tidak Menulari Manusia, Aman

Kementan: Penyakit Kulit Berbenjol pada Sapi Tidak Menulari Manusia, Aman
Sapi yang terjangkit penyakit kulit berbenjol. Kementan menjamin daging sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit ini bisa untuk dikonsumsi asalkan bagian yang terdampak dihilangkan. Foto: Humas Kementan

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH Nuryani Zainuddin menyampaikan, saat ini kasus LSD telah terkonfirmasi di tujuh kabupaten atau kota di Provinsi Riau dan upaya pemberantasan intensif terus dilakukan.

“Kementan tengah mempersiapkan vaksinasi massal LSD di Riau. Vaksinnya sudah kami siapkan," jelasnya.

Nuryani menyampaikan, pada Minggu kedua Maret ini, 147 petugas kesehatan hewan yang terdiri atas dokter hewan dan paramedis sudah siap diterjunkan untuk melakukan vaksinasi setelah mendapatkan pelatihan dari tim pusat.

"Kami juga siapkan program sosialisasi kepada semua tingkatan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini," ungkapnya.

Nuryani menambahkan, selain dengan dukungan APBN dan APBD, pengendalian LSD di Riau mendapatkan dukungan dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan Global Health Security Program Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

"Dukungan dari pemda dan mitra kerja sama ini sangat penting untuk melaksanakan tindakan darurat di lapangan. Semoga LSD di Riau dapat segera reda dan tidak menyebar ke wilayah lain," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyatakan, penyakit kulit berbenjol pada sapi tidak menular dari hewan ke manusia


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News