Kementan Sebut Odicoff Beri Dampak Positif Perdagangan Pertanian Indonesia

Kementan Sebut Odicoff Beri Dampak Positif Perdagangan Pertanian Indonesia
Gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) Belanda-Serbia yang merupakan road show produk pertanian Indonesia di 10 Negara. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) Belanda-Serbia yang merupakan road show produk pertanian Indonesia di 10 Negara, memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan.

Dari data yang dihimpun gelaran Odicoff Belanda-Serbia tercatat potensi penjualan senilai USD 21,8 juta atau sekitar Rp 313,08 miliar.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan bahwa tidak hanya berfokus pada gelaran pameran, tetapi juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan akses pasar produk Indonesia maupun pengembangan pertanian di dalam negeri.

"Belanda, kami melakukan upaya untuk mendapatkan benih bawang bombai yang nantinya bisa dikembangkan di dalam negeri," ujar Dirjen yang akrab disapa Anton itu.

"Sementara di Serbia kami mendapatkan tantangan market akses produk Indonesia, ” sambungnya.

Dia menambahkan delegasi Indonesia disambut langsung oleh Menteri Pertanian Serbia Branislav Nedimovic. Mereka melakukan pertemuan bilateral yang berlokasi Gedung Kementerian Pertanian Serbia di Beograd.

Salah satu topik pembahasan dari pertemuan tersebut adalah mempererat hubungan dagang Indonesia-Serbia.

“Kami telah bertemu dengan Menteri Pertanian Serbia. Beliau menyatakan bahwa potensi market khususnya untuk palm oil terbuka lebar sebesar 30% yang akan dialokasikan untuk Indonesia, ” jelas Anton.

Gelaran Odicoff Belanda-Serbia yang merupakan road show produk pertanian Indonesia di 10 Negara, memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News