Kementan Sebut Program Food Estate di Wonosobo Hasilkan Bawang Merah 12,3 Ton
Total luasannya meliputi 339,96 hektare.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas program pengembangan kawasan hortikultura.
Ke depannya pemerintah akan terus memperluas jangkauan program, sehingga petani yang ikut berpartisipasi dalam program serupa akan semakin banyak.
"UMKM maupun industri besar olahan bawang merah kami dorong menjadi mengungkit pertumbuhan produksi dan pendapatan petani," kata Prihasto.
Dari faktor ekonomis, efisiensi biaya produksi dari program food estate untuk komoditas bawang merah mengalami peningkatan.
Biaya produksi sebelum program itu mencapai Rp 40 juta per hektare.
Setelah program tersebut berjalan biaya produksi cukup Rp 32,7 juta per hektare.
Dengan biaya produksi tersebut, hasil panen mampu mencapai angka Rp 243 juta per hektare sehingga pendapatan bersih yang diperoleh petani sekitar Rp 210,3 juta per hektare setiap musim tanam.
Kepala Desa Wonosari, Bondar mengaku sangat bangga dan bersyukur atas usaha warganya tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengembangkan hortikultura melalui program food estate di Wonosobo membawa keberkahan.
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Afif Nurhidayat: PPPK Memiliki Kontribusi Besar Mendukung Pencapaian Target Pembangunan
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri