Kementan Sebut Program Food Estate di Wonosobo Hasilkan Bawang Merah 12,3 Ton

Total luasannya meliputi 339,96 hektare.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas program pengembangan kawasan hortikultura.
Ke depannya pemerintah akan terus memperluas jangkauan program, sehingga petani yang ikut berpartisipasi dalam program serupa akan semakin banyak.
"UMKM maupun industri besar olahan bawang merah kami dorong menjadi mengungkit pertumbuhan produksi dan pendapatan petani," kata Prihasto.
Dari faktor ekonomis, efisiensi biaya produksi dari program food estate untuk komoditas bawang merah mengalami peningkatan.
Biaya produksi sebelum program itu mencapai Rp 40 juta per hektare.
Setelah program tersebut berjalan biaya produksi cukup Rp 32,7 juta per hektare.
Dengan biaya produksi tersebut, hasil panen mampu mencapai angka Rp 243 juta per hektare sehingga pendapatan bersih yang diperoleh petani sekitar Rp 210,3 juta per hektare setiap musim tanam.
Kepala Desa Wonosari, Bondar mengaku sangat bangga dan bersyukur atas usaha warganya tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengembangkan hortikultura melalui program food estate di Wonosobo membawa keberkahan.
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan