Kementan Serap 8,6 juta Ton Gabah selama 6 Bulan

Kementan Serap 8,6 juta Ton Gabah selama 6 Bulan
Mentan Andi Amran Sulaiman. Foto: source for JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat gabungan percepatan serap gabah dan pengamanan harga 2017 di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

Rapat ini guna menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk menjaga kedaulatan pangan dengan menyerap gabah petani minimal 8,6 juta ton gabah atau 4 juta ton setara beras dalam waktu 6 bulan yakni Maret hingga Agustus 2017.

“Rapat gabungan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut arahan presiden untuk tujuan mengkoordinasikan percepatan serapan gabah hasil panen tahun 2017.”

“Ini bentuk nyata tindak lanjut arahan Presiden, pemerintah harus turun tangan mengendalikan harga gabah yang saat ini produksinya melimpah dan harganya anjlok pada panen raya musim hujan 2016 hingga 2017," kata Mentan Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya.

Selain itu, rapat ini juga ditujukan untuk koordinasi dengan mitra kerja Kementan dalam upaya percepatan produksi dan ekspor.

Hadir pada rapat ini, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Direktur Utama Bulog Djarot Kusamayakti, Dirut PT SHS Syaeful Bahri, Dirut PT Pertani Wahyu dan kepala dinas pertanian provinsi se-Indonesia.

Amran melanjutkan, untuk mencapai target serap gabah tersebut, Kementan menargetkan serap gabah petani pada periode Maret hingga Agustus 2017 sebanyak 8,6 juta ton atau 5,46 juta ton setara beras. Menurutnya, target ini mampu dicapai karena di tahun 2016 Indonesia tidak mengimpor beras atas prestasi semua pihak khususnya Bulog dalam menyerap gabah petani.

“Kita tidak lagi impor, kita sudah mulai ekspor, prestasi kita semua. Bulog mampu penuhi stok, prestasi yang banggakan. Jagung pun impornya terus turun, tertinggi dalam sejarah,” ujar Amran.

 Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat gabungan percepatan serap gabah dan pengamanan harga 2017 di Gedung Kementan, Jakarta Selatan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News