Kementan Siapkan Teknologi Khusus demi Maksimalkan Lahan Rawa Produktif

Kementan Siapkan Teknologi Khusus demi Maksimalkan Lahan Rawa Produktif
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Dengan potensi yang sangat besar, lahan rawa memerlukan penanganan khusus sebelum dijadikan areal persawahan.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan teknologi khusus untuk mengatasi sejumlah tantangan seperti manajemen pengairan, teknologi olah lahan hingga, penyiapan varietas padi unggul untuk rawa.

Lahan rawa sebenarnya punya kesuburan yang cukup baik, namun ada beberapa permasalahan perlu diatasi.

Di antaranya kondisi biofisik lahan seperti kemasaman tanah tinggi, dan kandungan besi umumnya tinggi. Lalu juga cekaman air seperti kekeringan dan genangan.

"Kondisi inilah yang harus ditangani agar produktivitas tanaman di lahan rawa lebih optimal dan produktif," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy.

Upaya tersebut meliputi pengaturan tata air untuk mengatur tinggi muka air pada lahan budidaya. Lahan rawa didominasi oleh tanah masam (pH <4), sehingga tidak semua jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di lahan tersebut.

Terkait upaya pencucian terhadap lahan yang masam, dilakukan dengan mengalirkan air dari sungai induk ke lahan secara periodik dengan sistem polder dan kanal yang digerakkan oleh pompa kapasitas besar selain juga penggunaan Kapur Pertani.

Padi lokal misalnya, merupakan tanaman indegenious yang adaptif dan banyak ditanam petani di lahan rawa. Hampir 90% persawahan di lahan rawa ditanami padi lokal pada musim kemarau.

Dengan potensi yang sangat besar, lahan rawa memerlukan penanganan khusus sebelum dijadikan areal persawahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News