Kementerian PUPR Bangun 193 Unit Rumah Khusus untuk Korban Kerusuhan Papua

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 193 unit rumah khusus di Wamena, Papua bagi korban kerusuhan beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyatakan, rumah khusus pasca-kerusuhan tersebut dibangun dengan tipe 36 dengan tipologi rumah konvensional tunggal.
Dalam proses pembangunannya, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menjalin kerja sama dengan Dit. Zeni TNI-AD serta Dinas Perumahan Kota Wamena.
"Jumlah personel Zeni TNI yang terlibat sebanyak 150 orang. Sedangkan titral anggaran pembangunan untuk 193 rumah khusus tersebut sebesar Rp74,25 miliar," kata dia.
Khalawi menjelaskan, pada tahun anggaran 2019 lalu Direktorat Jenderal Perumahan yang ditugasi untuk melaksanakan pembangunan tersebut telah berhasil membangun rumah khusus tahap pertama sejumlah 20 unit.
Saat ini, masih menurut dia, proses pembangunan rumahnya telah selesai 100 persen dan telah dihuni oleh masyarakat.
“Untuk pembangunan rumah khusus pasca kerusuhan tahap pertama di Wamena telah terbangun sebanyak 20 unit dan saat ini sudah dapat dihuni oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Khalawi menambahkan, jumlah kekurangan rumah khusus juga telah dilaksanakan pada 2020. Proses pembangunan tahap kedua sebanyak 173 unit.
PUPR membangun rumah khusus sebanyak 193 untuk korban kerusuhan. Lokasi pembangunan berada di Wamena, Papua.
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi