Kemnaker Beberkan Potensi Keterlibatan ILO dalam Reformasi PBB
jpnn.com, JAKARTA - Plt. Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Tri Retno Isnaningsih mengungkapkan ada empat potensi keterlibatan ILO dalam proses reformasi PBB.
Pertama, kata dia, mendorong ILO meningkatkan kontribusi dalam UN Development System agar dapat memberikan dukungan koheren dan konkret untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan.
"Hal ini disesuaikan dengan rencana dan strategi pembangunan nasional masing-masing negara anggota," kata Retno, dia saat membacakan draft ASPAG secara virtual di Jakarta, Selasa (23/3).
Kedua, lanjut Retno, meminta ILO terus berperan aktif merekstrukturisasi sistem pembangunan PBB di tingkat regional berdasarkan wilayah.
"Memperkuat hubungan dan kolaborasi dengan komisi ekonomi regional PBB, serta organisasi regional yang relevan dalam menangani isu-isu spesifik kawasan," ungkap dia.
Kemudian, ketiga, ILO harus meningkatkan perannya dalam menjembatani konstituen tripartit ILO dengan UN Development System.
Retno menyebut, keempat, ILO harus menemukan cara inovatif mengatasi tantangan pelaksanaan reformasi PBB.
"Terakhir, penting untuk menilai potensi atas dampak dan pelajaran yang didapat dari pandemi COVID-19 terhadap reformasi PBB untuk mengevaluasi efektivitas kerja UN Development System setelah reformasi, selama situasi krisis," jelas dia.
Kementerian Ketenagakerjaan ungkapkan potensi ILO dalam reformasi PBB. Simak selengkapnya.
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi