Kemnaker Cegah Pengiriman 25 Calon PRT Ilegal ke Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - Kemnaker melalui Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan PMI melaksanakan sidak di rumah yang dijadikan penampungan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di Jalan Munggang, Jakarta Timur.
Sidak dilakukan pada Sabtu (15/1) sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat.
Dalam Sidak tersebut, satgas menemukan 25 CPMI yang tidak memilki dokumen penempatan dan diindikasikan ditampung PT PBAS.
Mereka akan ditempatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga (PRT).
Pada pendataan awal, 12 CPMI berasal dari Nusa Tenggara Barat, 7 orang dari Jawa Barat, 2 dari Jawa Timur, serta masing-masing 1 orang berasal dari Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Banten dan Jawa Tengah.
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono menyampaikan, sidak ini merupakan yang ketiga kali pada Januari 2022 dan menyelamatkan 112 CPMI yang akan ditempatkan secara nonprosedural yang berdampak pada TPPO.
"Kami akan menugasi direktur Bina P2PMI untuk segera mendalami hasil sidak pada 15 Januari 2022. Diduga, ada keterlibatan PT PBAS yang merupakan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI)," ucap Suhartono.
Dirjen Suhartono kembali mengimbau masyarakat yang berniat akan bekerja ke luar negeri agar memastikan penempatan dilakukan perusahaan yang telah memiliki izin dari pemerintah dan sesuai dengan prosedur.
Kemnaker kembali menggagalkan pengiriman 25 calon pekerja migran Indonesia ilegal ke Arab Saudi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang