KEN : Pelemahan Rupiah Faktor Eksternal
Antisipasinya adalah meningkatkan volume impor komoditas bahan pokok menjelang momen Ramadan-Lebaran. "Seharusnya, keran impor dibuka minimal 3 bulan sebelum Ramadan tiba," ujarnya.
Menurut dia, konsumsi masyarakat saat Ramadan naik antara 1,5 sampai 2 kali lipat dibanding hari normal. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan demand dan suplai, dimana suplai tetap, namun di sisi lain demandnya naik, akibatnya harga terkerek naik. "Antisipasinya adalah penambahan kuota impor ketika, suplai komoditas dari domestik tidak mencukupi ," paparnya
Misalnya daging sapi yang saat ini harganya masih tinggi. Menurut dia seharusnya 3 bulan sebelum tamadan sudah diantisipasi dengan menambah impor. Begitu juga komoditas lain yang suplai domestiknya minim. "Antisipasi ini menjadi penting untuk menjaga kestabilan harga," tegasnya.(dio)
SURABAYA - Rupiah terus melemah di saat pemerintah telah menaikkan BBM subsidi. Komite Ekonomi Nasional (KEN) pun menganggap bukan faktor domestik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AirAsia Tawarkan Harga Tiket Ke Luar Negeri di Bawah Rp 500 Ribu
- Teken MoU, Pertamina dan JCCP Siap Berkolaborasi Hadapi Tantangan Transisi Energi
- DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Perekonomian tak Terganggu
- Wamen BUMN Launching The New Face of Samesta Sentraland Cengkareng Milik Perumnas
- Menkominfo Dukung Ajaib Wujudkan Indonesia Emas Lewat Teknologi
- Bea Cukai Malang Terbitkan Izin Fasilitas KITE IKM untuk PT Majoin Coness Indonesia