KEN : Pelemahan Rupiah Faktor Eksternal

Antisipasinya adalah meningkatkan volume impor komoditas bahan pokok menjelang momen Ramadan-Lebaran. "Seharusnya, keran impor dibuka minimal 3 bulan sebelum Ramadan tiba," ujarnya.
Menurut dia, konsumsi masyarakat saat Ramadan naik antara 1,5 sampai 2 kali lipat dibanding hari normal. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan demand dan suplai, dimana suplai tetap, namun di sisi lain demandnya naik, akibatnya harga terkerek naik. "Antisipasinya adalah penambahan kuota impor ketika, suplai komoditas dari domestik tidak mencukupi ," paparnya
Misalnya daging sapi yang saat ini harganya masih tinggi. Menurut dia seharusnya 3 bulan sebelum tamadan sudah diantisipasi dengan menambah impor. Begitu juga komoditas lain yang suplai domestiknya minim. "Antisipasi ini menjadi penting untuk menjaga kestabilan harga," tegasnya.(dio)
SURABAYA - Rupiah terus melemah di saat pemerintah telah menaikkan BBM subsidi. Komite Ekonomi Nasional (KEN) pun menganggap bukan faktor domestik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya