Kena Covid-19, Anggota DPRD Surabaya Merasakan Susahnya Mendapat Perawatan dan Obat

Kena Covid-19, Anggota DPRD Surabaya Merasakan Susahnya Mendapat Perawatan dan Obat
Kantor DPRD Surabaya. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

"Setelah konsultasi ke dokter dan akan beli obat di RS Soewandhie ditolak lagi oleh bagian apotek," beber dia.

Baktiono mengaku tak hanya dia saja yang ditolak rumah sakit, banyak warga yang mengadu mengalami hal yang sama karena RS rujukan sedang penuh.

Dia pun protes ke pemerintah kota khususnya dinas kesehatan untuk membuat skema atau pola mengatasi pasien yang positif Covid-19.

Para pasien menurutnya harus diberi obat agar bisa isoman dan dikirimi permakanan.

"Permakanan nanti diberi dari UMKM di wilayah warga yang positif Covid-19," tutur dia.

Saran lainnya, kata Baktiono, Pemkot bisa menyewa hotel yang murah untuk isolasi warga. Agar penyebaran virus corona tidak bergambar meluas seperti yang sudah pernah dilakukan wali kota sebelumnya. (mcr12/jpnn)

Baktiono bahkan ditolak di RS Soewandhie lantaran kondisi ruang isolasi penuh dan memilih isolasi mandiri di rumah.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News