Kena Mental, Tentara Rusia di Ukraina Curhat kepada Neneknya, Merengek

Kena Mental, Tentara Rusia di Ukraina Curhat kepada Neneknya, Merengek
Tentara Rusia berbaris di Lapangan Merah, Moscow, pada Mei 2021 lalu. Foto: KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP

Dia mengaku sudah putus asa dan pesimistis bisa pulang dalam keadaan selamat.

"Saya tidak yakin Tuhan bisa menyelamatkan saya. Sejujurnya, saya sudah tidak peduli lagi dan ingin keluar dari sini," kata dia.

“Hal utama adalah selamat dari neraka ini. Kami pikir semuanya akan selesai dalam dua minggu. Sekarang sudah hampir sebulan."

Ukraina sekarang dipenuhi dengan reruntuhan tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang terbakar, sisa-sisa hangus pesawat yang jatuh, dan mayat tentara - banyak di antaranya adalah wajib militer remaja.

Seiring makin banyaknya korban di pihak Rusia, cerita mulai muncul tentang kemarahan dan moral yang anjlok.

Seorang tentara dikabarkan berusaha menabrak komandannya dengan tank sebagai bentuk protes terhadap banyaknya jumlah korban.

Kolonel Yuri Medvedev dilaporkan dirawat di rumah sakit dengan cedera kaki parah setelah insiden itu.

Rusia secara tidak sengaja mengungkapkan telah kehilangan 10.000 tentara, ketika angka itu diungkapkan oleh surat kabar pro-Kremlin.

Hingga hari ke-29 invasi, militer Rusia telah kehilangan 10 ribu tentara, termasuk belasan perwira senior, di Ukraina

Sumber The Sun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News