Kena Tusukan Sangkur, Polisi Mantan Paskibra Itu Meninggal Dunia

Kena Tusukan Sangkur, Polisi Mantan Paskibra Itu Meninggal Dunia
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berbincang dengan ayah dan ibu Michael Abraham di rumah duka, Villa Mutiara, Jalan Biru I, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaha, Makassar, Minggu 7 Agustus. FOTO: HUMAS PEMKOT MAKASSAR

jpnn.com - MAKASSAR –  Suasana Gedung Balaikota Makassar Minggu (7/8) dini hari mencekam. Kantor milik pemerintah itu diserang orang tidak dikenal (OTK). Seorang anggota Satpol PP Makassar terluka.

Informasi yang diperoleh, belasan orang yang mengenakan pakaian preman tiba-tiba masuk ke dalam halaman gedung Balaikota. Para pelaku, spontan melemparkan batu ke arah jendela. Pecah. Pelaku juga masuk ke sekretariat Satpol PP.

Di luar gedung, sejumlah orang tak dikenal masih melakukan perusakan. Sepeda motor yang terparkir dirusak. Bukan hanya kerusakan fasilitas, seorang anggota Satpol PP Makassar, Anca, dikabarkan terluka akibat luka tusukan.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris. "Saya  tidak tahu pelakunya. Saya baru datang," kata Kasatpol PP Kota Makassar, Iman Hud.

Beberapa jam sebelum terjadinya penyerangan ke Balaikota, Personel Satpol PP yang bertugas di Anjungan Pantai Losari mengeroyok seorang anggota Satuan Sabhara Polrestabes Makassar, Akmal Sulaiman. Kejadiannya pukul 19.45 Wita.

Berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/1890/VIII/2016/Polda Sul-Sel/Restabes Makassar, saat itu Akmal bersama Hendrik yang masih mengenakan pakaian dinas masuk ke Anjungan Pantai Losari, mengendarai sepeda motor.

Di depan ia ditegur personel Satpol PP agar berjalan pelan. Korban kemudian balik bertanya, "Kenapa bos, saya anggota Polri". 

Akan tetapi, pertanyaan itu justru dijawab enteng dan menantang. Safri cs memegang leher dan kerah baju korban.

MAKASSAR –  Suasana Gedung Balaikota Makassar Minggu (7/8) dini hari mencekam. Kantor milik pemerintah itu diserang orang tidak dikenal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News