Kenaikan Cukai Rokok Belum Tentu Efektif Genjot Penerimaan Negara
Pengamat Sarankan Pemerintah Gali Potensi Cukai di Luar Rokok
Namun Enny juga mengharapkan adanya solusi bagi semua pihak dalam masalah rokok. “Saya harap ke depan ada kebijakan yang win-win solution. Target perlindungan konsumsi rokok tercapai, penerimaan naik, dan kesempatan kerja terjaga,” katanya.
Untuk itu ua juga mendorong agar pemerintah menerapkan cukai pada komoditas lain. Misalnya, ke barang-barang mewah seperti otomotif dan perhiasan. “Ini bagus untuk redistribusi pendapatan,” cetusnya.
Potensi pemasukan lainnya dari cukai adalah minuman bersoda dan beralkohol. Menurutnya, isu kesehatan pun sangat terkait dengan minuman bersoda dan beralkohol.
“Minuman beralkohol dan minuman bersoda ini kan jenis minuman yang buruk bagi kesehatan juga. Cukai itu perlindungan. Jadi sama seperti rokok, minuman alkohol dan bersoda itu bisa mengganggu kesehatan. Semua itu bisa menjadi objek ekstensifikasi cukai,” cetusnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat ekonomi Enny Sri Hartati menyarankan pemerintah benar-benar cermat dalam membuat kebijakan tentang cukai rokok. Peneliti di Institute
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini
- BRI Peduli Ini Sekolahku jadi Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia
- Inovasi Livin Merchant Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
- Frans Go: Potensi Ekonomi NTT Cukup Besar, Harus jadi Daya Tarik Investasi
- Onduline Kembali Meraih Sertifikasi Green Label Indonesia Dengan Predikat Gold