Kenaikan Harga Properti Jakarta Tertinggi di Dunia

Kenaikan Harga Properti Jakarta Tertinggi di Dunia
Kenaikan Harga Properti Jakarta Tertinggi di Dunia

"Transaksi (pembelian properti kelas atas) memang belum banyak, pembeli masih wait and see menunggu kepastian politik dan ekonomi," ucapnya.
       
Hasan optimistis harga properti di Jakarta akan terus tumbuh. Apalagi, dibanding kota-kota besar lain di dunia, harga properti kelas atas di Jakarta masih tergolong sangat murah. "Karena itu, Jakarta masih menjadi tujuan investasi properti yang sangat menarik," ujarnya.
       
Data Knight Frank pada akhir 2013 lalu menyebut, rata-rata harga properti kelas atas di Jakarta sebesar USD 4.099 per meter persegi. Harga tersebut masih di bawah Kuala Lumpur yang seharga USD 5.882 per meter persegi, Bangkok USD 9.234 per meter persegi, atau bahkan Singapura yang sudah melesat jauh hingga USD 31.250 per meter persegi.
       
Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengatakan, dari semua jenis properti, apartemen memang yang paling banyak dicari. Karena itu tak mengherankan jika launching ratusan unit apartemen bisa ludes terjual dalam waktu hanya beberapa jam. "Sebagian untuk ditinggali, sebagian untuk investasi," katanya.
       
Menurut Panangian, secara umum, kenaikan harga properti di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia lainnya seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar memang akan melambat tahun ini seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi. "Tahun ini saya kira kenaikan properti hanya di kisaran 10 persen," ucapnya.
       
Selain Jakarta, sepanjang tahun ini harga properti di Surabaya juga terus menunjukkan tren peningkatan. Diperkirakan, rata-rata kenaikan harga properti hingga akhir tahun nanti di kisaran 10-30 persen. Wakil Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia DPD Jatim Tritan Saputra mengatakan, kenaikan harga properti berlaku untuk semua segmen baik bawah, menengah, hingga segmen atas.

Hanya saja, persentase kenaikan berbeda-beda bergantung pada segmen properti dan lokasi. "Diperkirakan, hingga akhir tahun nanti persentase kenaikan tidak berubah," katanya kemarin (11/11).
       
Menurut dia, wilayah dengan pembangunan infrastruktur mengalami kenaikan harga cukup pesat.

"Adanya pembangunan frontage di kawasan Ahmad Yani menarik minat pengembang membangun properti di kawasan tersebut sehingga cukup mengerek harga. Selain itu, kenaikan harga properti di wilayah surabaya timur juga terkerek terutama sejak adanya jalan MERR. Bahkan pada tahun lalu, kenaikan harga di wilayah tersebut dalam setahun bisa mencapai 50-100 persen," jelasnya.
       
Faktor stabilitas ekonomi dan politik membuat properti menjadi alternatif investasi yang menjanjikan.

"Sedangkan dari sisi pembeli, pada awal tahun memang cenderung menahan melakukan pembelian. Kebanyakan memilih wait and see karena situasi politik. Kemudian, pada pertengahan tahun khususnya end user mulai melakukan pembelian properti kembali," urainya.

Sebelumnya, Bank Indonesia Wilayah IV Jatim mencatat rata-rata harga properti residensial di empat kota di Jatim yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto pada triwulan pertama 2014 menunjukkan peningkatan. Hal itu terlihat dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang meningkat 4,26 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
       
Berdasarkan tipe rumah yang ditawarkan, kenaikan IHPR tertinggi terjadi pada rumah tipe besar yaitu sebesar 5,8 persen disusul oleh tipe menengah 5,2 persen.

"Sedangkan tipe rumah kecil hanya naik 1,4 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Dwi Pranoto. (owi/res/sof)
       

Kenaikan Harga Properti Dunia
(Periode September 2013 - September 2014)

Peringkat    Kota            Negara                        %

JAKARTA - Jakarta kembali menyita perhatian pelaku industri properti global. Sepanjang periode September 2013  - September 2014, kenaikan harga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News