Kenaikan Tarif Listrik jadi Kado Pahit Tahun Baru

Dari gambaran di atas, sebut Uchok, jelas-jelas akan naiknya TDL pada awal tahun 2015 bukan hanya alasan harga minyak dunia, dan nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar.
"Tapi disebabkan manajemen yang korup, suku bunga utang yang merangkak naik, dan utang yang menumpuk," katanya.
Namun, pemerintah Presiden Joko Widodo tidak mau menelan pil pahit ini untuk memperbaiki keuangan PLN ini. Tapi, malahan pil pahit diberikan kepada rakyat dalam bentuk kenaikan TDL dan PLN di nahkoda oleh orang-orang yang bermasalah di mata publik.
"Artinya perubahan struktural di tubuh PT PLN (Persero), yang kini dijabat oleh Sofyan Basyir sebagai Direktur Utama, dan Chandra sebagai Komisaris Utama, justru malah membuat rumit benang kusut permasalahan yang terjadi di internal PLN," pungkas Uchok. (boy/jpnn)
JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik di awal 2015 merupakan sebuah pil pahit yang mesti ditelan rakyat. Pengamat anggaran,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Rutin Gelar Tes Narkoba, PKSS Menyatakan Seluruh Karyawan Bersih dari Zat Terlarang
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja