Kenaikan Tarif Tol Kado Pahit Idulfitri
Kamis, 14 Juni 2018 – 18:08 WIB
Alaska menyatakan alasan kenaikan tarif untuk pemeliharaan jalan tol benar-benar tidak masuk akal.
Sebab, hal itu diberlakukan pada saat pendapatan jalan tol sedang naik.
"Seharusnya kenaikan pendapatan perusahaan tersebut dapat digunakan untuk biaya pemeliharaan jalan," katanya.
Berdasar catatan Alaska, pendapatan Jasa Marga 2017 Rp 2,2 triliun. Jumlah ini naik dari 2016 yang hanya Rp 1,88 triliun.
Pendapatan untuk tol dan usaha lainnya sebesar Rp 8,92 triliun, naik dari 2016 Rp 8,83 triliun.
Alaska meminta DPR segera turun tangan atau intervensi untuk membatalkan kenaikan tarif jalan tol tersebut.
"Karena kenaikan tarif jalan tol merupakan kado pil pahit Idulfitri buat pengguna jalan tol," ungkapnya. (boy/jpnn)
Alasan pemerintah kenaikan tarif untuk pemeliharaan jalan tol dianggap tidak masuk akal.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri
- Ramadan & Idulfitri di Riau Aman, Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran