Kenali 4 Jenis Reksa Dana Ini Sebelum Berinvestasi

Ditambah sekarang ini, banyak platform layanan pembelian reksadana digital yang juga memberikan rekomendasi produk-produk dengan kinerja terbaik.
digibank by DBS merupakan salah satu digital banking yang menawarkan layanan pembelian produk reksadana dengan aman dan praktis.
Kini cara investasi reksadana online menjadi lebih mudah menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Berikut ini cara memilih jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.
Reksa dana Pasar Uang
Investasi reksadana pasar uang lebih tepat dipilih oleh tipe investor konservatif yang belum siap menghadapi risiko dan fluktuasi harga yang tinggi. Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana dengan tingkat risiko paling rendah.
Jadi, bagi kamu yang belum siap menghadapi risiko kerugian yang tinggi, produk reksadana pasar uang bisa jadi pilihan yang tepat.
Reksadana pasar uang juga sesuai untuk tujuan keuangan dalam jangka pendek, yakni memiliki kurun waktu 3 bulan hingga 12 bulan. Contohnya untuk menyimpan dana darurat, dana untuk liburan, dan tujuan jangka pendek lainnya. Alasannya, reksa dana pasar uang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan bisa dicairkan kapan saja.
Reksa dana Pendapatan Tetap
Kebanyakan investor lebih suka menginvestasikan modalnya di reksa dana pasar uang karena tingkat risikonya lebih rendah.
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia