Kenali Pemicu Anak-anak Menyukai Kekerasan
jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Oriza Sativa mengatakan, ada penyebab kenapa anak-anak menyukai kekerasan.
Menurutnya, anak-anak terkena paparan dari apa yang dilihat dan didengar dalam lingkungannya.
"Anak menjadi suka kekerasan salah satunya karena paparan dengan apa yang dia lihat," ujar Oriza, saat berbincang dengan JPNN, Sabtu (12/9).
"Main gebuk-gebukan, berdarah-darah, dan hingga kematian bikin orang gemas," sambung lulusan Universitas Katolik Soegijapranata itu.
Oriza kemudian mengutip teori John Locke. Menurutnya, manusia itu dilahirkan seperti kertas putih.
"Menjadi ternoda, dinodai dengan tinta biru, merah dan lainya dalam lingkungan," umgkapnya.
Bahkan, lanjut Oriza, faktor budaya juga menjadi pemicu seseorang menyukai kekerasan. Jika anak-anak sudah terbiasa dengan lingkungannya (budaya) dia akan mengikutinya.
"Bagaiaman mungkin anak tidak terpancing, " katanya lagi.
Ada banyak alasan anak-anak menyukai kekerasan dan melakukan hal yang menyimpang.
- Gembira Bahagia
- Heboh Isu Kekerasan Anak di Sel Polsek, Ini Klarifikasi Polisi
- SSDM Polri Pulihkan Psikologi Anggota Operasi Damai Cartenz
- Unika Atma Jaya Gelar Sidang Terbuka Pertama 2024, Program Doktor Psikologi
- Satgas MTF TNI Kontingen Garuda Gelar Pekan Psikologi Keangkatanlautan di Lebanon
- Psikolog Analisis Sosok Ganjar Pranowo: Karakter Asli Bisa Dilihat dari Keluarga