Kenangan Din Syamsuddin tentang Sosok Prof Malik Fadjar

jpnn.com, JAKARTA - Sosok Prof A Malik Fadjar yang meninggal dunia pada Senin (7/9) meninggalkan kenangan mendalam pada mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Menurut Din, almarhum merupakan pemikir dunia pendidikan.
Din mengatakan, Malik Fadjar semasa hidupnya juga dikenal sebagai tokoh yang mudah bergaul dengan berbagai kalangan, termasuk para pemuda.
"Almarhum adalah pribadi akrab, walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain. Namun beliau menaruh takzim kepada yang lain, termasuk cukup menyantuni para aktivis muda," kata Din melalui layanan pesan kepada awak media, Selasa (8/9).
Oleh karena itu Din merasa kehilangan dengan kepergian Malik Fadjar. Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu juga menyebut Indonesia turut kehilangan sosok Malik.
"Semoga segala kiprah dan perannya menjadi amal jariah bagi almarhum," beber dia.
Sebagai informasi, Malik Fadjar yang lahir pada 22 Februari 1939 itu meninggal dunia pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Jabatan terakhir Malik adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2015-2019. Malik pernah menjadi menteri agama di era Presiden Ketiga RI BJ Habibie.
Din Syamsuddin menyebut Indonesia kehilangan dengan meninggalnya tokoh Muhammadiyah Prof Abdul Malik Fadjar.
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI