Kenangan Mengharukan Teten tentang Jas Biru dari Bang Buyung

Kenangan Mengharukan Teten tentang Jas Biru dari Bang Buyung
Tampak suasana detik-detik menjelang jenazah Adnan Buyung Nasution dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kamis (24/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

“Bang Buyung waktu itu salah satu pengajar dengan topik tentang Gerakan Bantuan Hukum di Indonesia,” ucap Teten, saat melayat di rumah duka, Rabu (23/9).

Saat di Tunisia, Teten banyak bertukar pikiran dengan Bang Buyung. Bahkan, Teten juga menghabiskan waktu bersama Buyung yang sedang sibuk menyelesaikan tugas kuliah doktornya di Belanda.

Teten pun ikut membantu mengetik tugas dari bang Buyung. Tak hanya itu, keduanya juga terkadang berdebat tentang disertasi almarhum. Ia menikmati saat itu, bersama orang yang sudah ia anggap sebagai guru.

“Kalau bahan disertasi sudah di-email ke Belanda, Bang Buyung biasanya mengajak jalan santai menikmati suasana petang yang indah di Hammamet,” ucap Teten.

Hammamet adalah sebuah pantai yang indah di Tunisia. Teten mengaku saat itu, Bang Buyung mentraktirnya dengan makanan yang enak.

Dan, dari Bang Buyung juga, untuk pertama kalinya Teten memiliki sebuah jas. “Itu adalah jas biru buatan Italia,” kata Teten.

Teten mengungkapkan percakapan yang terjadi ketika itu dengan raut wajah sedih dan mata berkaca.

Bang Buyung: Kamu bawa jas? Ini masuk musim dingin.

‘Indonesia berduka’. Frase ini barangkali bisa melukiskan sejuta kenangan tatkala mendengar kabar bahwa advokat senior, Adnan Buyung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News