Kenapa Premier League Tak Bisa Seperti Bundesliga?

Kenapa Premier League Tak Bisa Seperti Bundesliga?
Premier League. Foto: 90min

Juga akan dibahas komitmen mereka pada kesepakatan semula bahwa 18 Mei adalah waktu mulainya lagi latihan. Tetapi mereka tak akan bisa segera mungkin memastikan kapan pertandingan akan dilangsungkan kembali, apalagi Johnson tak bilang apa-apa soal Project Restart itu.

Beberapa pekan lalu mereka sudah menetapkan 8 Juni atau 12 Juni adalah mulainya Project Restart itu.

Namun, ini cuma keinginan mereka yang kemudian makin membesar setelah Jerman memberi lampu hijau kepada Bundesliga.

Liga Inggris sejak lama memang sudah bertekad untuk mengakhiri kompetisi di lapangan.

Mereka tak mau mengadopsi model Belanda yang membatalkan musim kompetisi sehingga tak ada yang dinobatkan untuk status apa pun dan tidak pula skenario Prancis yang menutup kompetisi membuat dengan menetapkan Paris Saint Germain sebagai juara liga musim ini, dua klub yang terdegradasi dan beberapa klub yang masuk kompetisi Eropa.

Mereka ingin mengikuti pola Jerman, tetapi prakondisi kesehatan di Jerman berbeda jauh dengan Inggris, dan ini membuat mereka mengenalkan prakarsa kompetisi mini di satu venue netral atau dipusatkan di satu tempat. Ide ini mirip dengan prakarsa kompetisi bola basket profesional NBA di Amerika Serikat.

Dengan cara ini para pemain dan ofisial berada di satu venue dan sekitarnya.

Dalam kata lain dikarantina guna meminimalkan kontak dengan siapapun di luar venue netral itu sampai kompetisi selesai sehingga kecil sekali terpapar virus corona.

Boris Johnson belum memberi lampu hijau buat Premier League, tak seperti Angela Merkel yang merestui kelanjutan Bundesliga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News