Kenapa Premier League Tak Bisa Seperti Bundesliga?

Kenapa Premier League Tak Bisa Seperti Bundesliga?
Premier League. Foto: 90min

Johnson mengatakan sekolah-sekolah baru bisa buka lagi Juni nanti, tetapi dia sama sekali tidak menyinggung olah raga dan sepak bola, apalagi melanjutkan lagi kompetisi liga sepak bola profesional seperti dilakukan Kanselir Angela Merkel kepada Bundesliga di Jerman pekan lalu.

Padahal dua pekan lalu Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden menyatakan Liga Premier seharusnya bisa kembali sesegera mungkin yang seketika membangkitkan harapan para pembesar sepak bola profesional Inggris untuk memulai lagi kompetisi.

Jelas perkembangan terakhir ini membuyarkan upaya Liga Inggris dalam sesegera mungkin melanjutkan lagi kompetisi yang mereka istilahkan dengan Project Restart itu.

Saat lampu hijau pasti tak kunjung didapat dari pemerintah, saat bersamaan Liga Premier dihadapkan kepada tenggat waktu 25 Mei dari badan sepak bola Eropa, UEFA, untuk jadi tidaknya melanjutkan kompetisi.

Mereka pun terus berpacu dengan waktu.

Senin pagi waktu setempat atau Senin sore WIB nanti pengelola Liga Premier akan bertemu dengan kali ini tanpa acuan jelas karena sama sekali tak mendapatkan petunjuk dari pemerintah Inggris mengenai boleh tidaknya melanjutkan lagi seperempat musim yang terhenti pandemi.

Mengutip Sky Sports, klub-klub berusaha menyikapi pengumuman terbaru Johnson itu, tetapi masih dengan semangat melanjutkan kompetisi.

Mereka kemungkinan membahas rencana menggelar tes COVID-19 dua kali setiap pekan, baik kepada pemain dan ofisial. Dan tes ini haruslah mendapat persetujuan Kesehatan Masyarakat Inggris yang merupakan bagian dari Departemen Kesehatan Inggris.

Boris Johnson belum memberi lampu hijau buat Premier League, tak seperti Angela Merkel yang merestui kelanjutan Bundesliga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News