Kencan Semenit Bayar Rp 5 Juta

Kencan Semenit Bayar Rp 5 Juta
Kencan Semenit Bayar Rp 5 Juta

Ketika mengirimkan gambar, Andrew juga mencantumkan tarif setiap model. Harganya boleh dibilang cukup mahal. Yaitu, Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per orang untuk sekali kencan. Harga itu tidak bisa ditawar lagi. Tarif tersebut cukup mahal karena PSK yang ditawarkan berasal dari kalangan model dan bintang iklan.

Meski membayar Rp 25 juta, pengguna jasa belum tentu bisa berkencan semalaman. Mereka hanya berkesempatan untuk sekali kencan. Model berinisial AP yang diperiksa sejak Kamis malam kepada penyidik menyebutkan bahwa dirinya berkencan paling lama hanya lima menit. ’’Katanya baru tiga menit saja rata-rata sudah keluar. Kalau sudah keluar, yaselesai,’’ ungkap seorang penyidik yang menangani kasus tersebut.

Jika dirata-rata, untuk kencan semenit saja, pengguna jasa harus membayar Rp 5 juta hanya untuk jasa PSK-nya. Sebab, pengguna tidak hanya dibebani tarif yang tinggi. Tetapi, mereka juga harus menanggung akomodasi selama proses kencan. Andrew juga mengajukan syarat. Yaitu, kencan tidak boleh dilakukan di hotel kelas bawah. ’’Minimal bintang tiga. Tapi seringnya di bintang lima,’’ ujarnya.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum AKBP Heru Purnomo menyatakan, model yang dijual Andrew cukup ternama. Mereka sudah sering nampang di sejumlah iklan. Misalnya, iklan sabun, sepeda motor, dan kosmetik. ’’Juga ada artis. Tapi, namanya tak usah disebutkan lah. Mereka itu korban,’’ tegasnya.

AP sebenarnya lebih banyak beraktivitas di Jakarta sebagai model. Namun, dia tinggal di Surabaya. Dalam kencan, AP juga bisa melayani di kota mana pun sesuai dengan pesanan. Untuk kencan di luar Surabaya dan Jakarta, ada harga tambahan karena menyesuaikan jarak tempuh.

Para model itu bersedia dijual Andrew lantaran saling percaya dan kenal sebelumnya. Lantaran profesinya sebagai model, Andrew kenal dengan para model perempuan. Apalagi, saat germo tersebut berhasil menjajakan perempuan dengan tarif yang mahal, tidak sedikit yang malah ingin dipasarkan.

Heru menuturkan, Jumat (27/6) timnya juga terbang ke Jakarta untuk mengembangkan penyelidikan kasus itu. Sebab, kebanyakan para pelaku berdomisili di Jakarta. Tetapi, mereka sering melayani tamu hidung belang di Surabaya. ’’Doakan segera terungkap,’’ tandasnya. (eko/c14/ib)

SURABAYA – Surabaya tidak hanya terkenal karena prostitusi kelas menengah dan bawah seperti lokalisasi Dolly dan Jarak. Ada pula layanan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News