Kendal Bakal Punya Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Berkategori Food Grade

jpnn.com, JAKARTA - Polusi yang diakibatkan limbah plastik merupakan masalah pelik bagi semua negara. Sekitar 8-12 juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahunnya.
Data menyebutkan plastik di dalam negeri mencapai 5,4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah.
Demi menjawab persoalan limbah plastik itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkuler.
Pemilik dan Ketua ALBA Group Asia Dr. Axel Schweitzer mengatakan salah satu kolaborasi terbaru untuk menjawab persoalan limbah plastik di Indonesia adalah pembangunan pabrik daur ulang botol PET di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan Dr. Axel saat saat upacara peletakan batu pertama pabrik daur ulang tersebut dilakukan oleh Selasa (6/6).
Fasilitas milik PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia tersebut akan dibangun di area seluas 2,6 hektare.
Pembangunan fasilitas produksi PET berkualitas tinggi yang membuat plastik bisa dimanfaatkan kembali sebagai kemasan atau pembungkus makanan.
"Diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya mewujudkan target Indonesia bebas sampah plastik pada 2040," ungkap Dr Axel.
Polusi yang diakibatkan limbah plastik merupakan masalah pelik bagi semua negara. Sekitar 8-12 juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahunnya.
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Evenciio Apartment Milik PPRO Kelola Sampah Secara Mandiri
- Kota Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Berencana Buang ke Bogor