Kendalikan Bahan Pangan untuk Tekan Inflasi
jpnn.com - jpnn.com - Upaya menekan inflasi tahun ini berfokus kepada komponen bahan pangan bergejolak (volatile food).
Inflasi bahan pangan dianggap lebih mudah dikontrol daripada komponen yang diatur pemerintah (administered price).
Seperti penerapan satu harga BBM, tarif jasa pengurusan STNK, dan tarif tenaga listrik (TTL) yang dijadwalkan naik per tiga bulan.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Yoga Affandi mengatakan, pihaknya berjanji berkoordinasi dengan pemerintah untuk menentukan waktu yang tepat soal penyesuaian harga.
Misalnya, perlu dilihat apakah penyesuaian harga bisa diterapkan berdekatan dengan waktu yang sarat permintaan tinggi, seperti Ramadan.
Bila harga bahan pangan tidak diatur dengan baik, inflasinya bisa menjadi komponen yang membentuk kemiskinan.
Karakteristik negara berkembang adalah identik dengan penyumbang inflasi dari bahan pangan. Berbeda dengan di negara maju seperti AS.
Di Negeri Paman Sam itu, kebijakan Presiden Donald Trump yang membatasi imigran berpotensi mengganggu suplai tenaga kerja.
Upaya menekan inflasi tahun ini berfokus kepada komponen bahan pangan bergejolak (volatile food).
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru