Kendalikan Inflasi, BI Bentuk Klaster Beras Organik

jpnn.com, BANYUWANGI - Bank Indonesia (BI) mulai mengembangkan sektor pertanian lewat pembentukan klaster beras organik sebagai upaya pengendalian inflasi.
Klaster yang sudah ada di Jember dan Banyuwangi itu, bahkan, disiapkan untuk ekspor.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Jember Muhammad Lukman Hakim menyatakan, inflasi dipengaruhi dua aspek, yaitu permintaan dan suplai.
Selama ini, BI hanya bisa memengaruhi inflasi dari sisi permintaan dengan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.
”Kami mengatur jumlah uang dengan penentuan suku kredit,” katanya.
Namun, kebanyakan kenaikan inflasi di Indonesia ternyata banyak dipengaruhi aspek suplai barang.
Contohnya, harga cabai yang sempat melambung karena pasokan yang tidak mencukupi permintaan.
Karena itulah, BI berusaha menyentuh aspek suplai barang untuk mengendalikan inflasi dengan mengembangkan klaster beras organik.
Bank Indonesia (BI) mulai mengembangkan sektor pertanian lewat pembentukan klaster beras organik sebagai upaya pengendalian inflasi.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan