Kenyang Proyek Infrastruktur, China Incar Sektor Jasa Negara BRI
jpnn.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping berjanji akan memperkuat kerja sama sektor jasa di sejumlah negara yang telah menandatangani kesepakatan pembangunan dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (BRI).
"Kami akan buka untuk sektor yang lebih tinggi," ujarnya saat membuka Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (CIFTIS) di Beijing, Jumat.
China akan memperkenalkan gagasan perdagangan jasa lintas-batas secara meluas agar lebih transparan dan mendukung dunia usaha, kata Xi.
Gagasan tersebut pernah diperkenalkan pada Juli di Provinsi Hainan yang merupakan satu-satunya proyek percontohan kawasan perdagangan bebas di China.
Namun, pada saat itu gagasan hanya mencakup 11 kategori.
Beberapa kategori yang yang tidak termasuk dalam daftar 11 kategori itu, seperti penyediaan jasa domestik dan pekerja asing akan dicantumkan dalam regulasi yang baru guna mendapatkan kesempatan yang sama di kawasan perdagangan bebas itu.
Presiden Xi berharap adanya peningkatan kerja sama secara global dalam memulihkan perekonomian pascapandemi sehingga China bisa berbagi manfaat dari pembangunan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Xi juga mengumumkan pendirian pasar modal baru di Beijing yang diharapkan dapat menjadi platform utama pelayanan bagi kalangan usaha kecil dan menengah. (ant/dil/jpnn)
China ingin memanfaatkan inisiatif sabuk dan jalan untuk masuk ke sektor jasa di negara-negara seperti Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil
- Tips Mengamankan Uang dari Soceng, Jangan jadi Korban Selanjutnya
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Kebutuhan Kini, Nanti, hingga Masa Tua Makin Mudah dengan Financial Advisory BRI Prioritas