Kepada Kader PKB, Gus Muhaimin Berbagi Cara Memutus Pragmatisme Politik

Kepada Kader PKB, Gus Muhaimin Berbagi Cara Memutus Pragmatisme Politik
Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). Foto: Dok. PKB

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai pragmatisme politik adalah praktik berbahaya yang harus dicegah oleh setiap pelaku politik.

“Salah satu cara untuk memupus bahaya pragmatisme politik adalah dengan memperkuat ideologi,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri sekaligus membuka pelatihan instruktur Angkatan I Pendidikan Kader Pertama (PKP) Kader Loyalis PKB secara virtual, Rabu (5/1/2022).

Menurut Gus Muhaimin, salah satu yang harus dipersiapkan adalah ideologi partai yang kokoh.

“Kalau semua kader, semua pengurus dan kekuatan PKB komitmen terhadap ideologi, loyal kepada cita-cita, loyal kepada nilai juang, loyal kepada moralitas yang dibangun para pendiri PKB, maka insyaallah pragmatisme politik bisa kita hindarkan, bahkan kita jaga agar PKB ini benar-benar bisa menjadi kekuatan yang bersih, murni, dan memberikan keteladanan bagi sistem politik Indonesia masa depan,” tutur Gus Muhaimin.

Selain itu, Gus Muhaimin juga mendorong militansi kader PKB dengan memupuk rasa cinta dan bangga ber-PKB, mengerti tujuan, target, dan memahami makna politik PKB diperkuat.

Menurutnya, Mabda Siyasi yang dimiliki PKB adalah modal utama yang harus ditanamkan secara kuat di tiap sanubari kader PKB.

“Selain tentu saja mabadi khairo ummah, dasar-dasar kemaslahatan rakyat bangsa dan negara yang dibangun NU, juga maqasidus syariah, tujuan kita beragama, tujuan kita bersyariah itu sangat sempurna,” ungkap Gus Muhaimin.

Apabila seluruh kader PKB menyadari tujuan, target, rencana dan cita-cita besar PKB membangun bangsa dan negara ini, dia optimistis idelogi dan loyalitas mereka bakal menjadi kekuatan PKB. Imbasnya kecintaan mereka kepada PKB tidak palsu dan tidak transaksional.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai pragmatisme politik adalah praktik berbahaya yang harus dicegah oleh setiap pelaku politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News