Kepada Peternak Babi di Sumut Tolong Dengarkan Imbauan Kementan Ini

Kepada Peternak Babi di Sumut Tolong Dengarkan Imbauan Kementan Ini
Personel Babinsa TNI dibantu petugas gabungan mengangkat bangkai babi dari aliran Sungai Bederah untuk dikubur di Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/11). FOTO: ANTARA/Irsan Mulyadi/wsj

Kementan juga telah memberikan bantuan berupa cairan disinfektan, mesin sprayer, alat pelindung diri, dan kantung bangkai.

"Semua bantuan ini dan pendampingan kepada peternak diberikan melalui posko darurat di semua tingkatan, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat kecamatan," kata Ketut.

Posko darurat ini telah ditugaskan tenaga medik dan paramedik terlatih. Menurut dia, masyarakat dapat langsung melaporkan bila dijumpai babi dengan gejala ASF untuk segera ditangani.

Pemerintah, menurut Ditjen PKH, telah menyiapkan anggaran dari APBN sebesar Rp5 miliar dengan alokasi mendukung kegiatan operasional gabungan penanganan kasus di lapangan.(antara/jpnn)

 

Kementan mengimbau masyarakat untuk melaporkan bila ada kematian babi atau yang kesakitan dengan gejala demam babi afrika atau African swine fever (ASF).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News