Kepala Bapanas Berikan Bukti Pemerintah Selalu Jaga Keseimbangan Semua Lini Rantai Pasok

Kepala Bapanas Berikan Bukti Pemerintah Selalu Jaga Keseimbangan Semua Lini Rantai Pasok
Arief Prasetyo Adi. Foto: dokbapanas

Saat itu, NTPP ditetapkan 100,41 dan makin bertumbuh selama tahun 2023. Indeks rerata NTTP setahun penuh selama 2023 ada di 107,63 dengan capaian indeks tertinggi pada Oktober 2023 di 114,55. Terkini, NTPP di Januari 2024 berada di 116,16.

“Pertumbuhan NTPP seperti ini mengartikan sedulur petani tanaman pangan makin sejahtera. Langkah importasi yang dilakukan pemerintah tidak begitu berdampak negatif. Importasi yang dilakukan adalah importasi yang terukur dan sesuai kalkulasi, serta hanya dipergunakan untuk pelaksanaan program pemerintah saja,” tutur Arief.

“Kemudian dalam mengendalikan inflasi komponen volatile food, Badan Pangan Nasional tidak pernah surut melaksanakan berbagai strategi. Ini tentu dilakukan secara kolaboratif bersama banyak pihak. Jangan lupa, inflasi Indonesia tahun lalu pernah memperoleh predikat salah satu capaian yang terbaik dibandingkan berbagai negara,” imbuhnya.

Menurut BPS, dalam komparasi tingkat inflasi secara tahunan antarnegara di rentang Desember 2022 sampai November 2023, Pakistan menjadi negara yang mengalami tingkat inflasi tertinggi, yaitu sebesar 29,23 persen. Selanjutnya inflasi yang dikomparasikan antara lain Afrika Selatan di 5,50 persen, Brasil di 4,68 persen, Filipina di 4,10 persen, Inggris di 3,90 persen, Vietnam di 3,45 persen, Amerika Serikat di 3,10 persen, dan Indonesia yang tercatat 2,86 persen.

Inflasi volatile food dilaporkan mengalami penurunan. Pada Januari 2024, inflasi volatile secara bulanan 0,01 persen dengan andil inflasi yang sangat kecil. Ini menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,42 persen.

Tingkat inflasi ini didukung terutama dikarenakan peningkatan pasokan komoditas aneka cabai seiring adanya perbaikan produksi dan turut tertahan salah satunya oleh inflasi beras.

NFA akan terus menggulirkan berbagai program strategis dalam mendukung kestabilan pasokan dan harga pangan.

Dalam mendukung penguatan ketersediaan dan stabilisasi pangan wilayah sentra produsen, sebanyak 30 unit sarana dan prasarana (sarpras) rantai dingin (cold chain) berupa cold storage, reefer container, air blast freezer, dan heat pump dryer telah ditempatkan pada 12 provinsi. Tahun ini, NFA menargetkan tambahan sarpras cold chain sebanyak 13 unit.

Simak penjelasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi soal keseimbangan lini rantai pasok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News