Kepala Bappenas: Daerah Harus Kompak Genjot Pariwisata

Kepala Bappenas: Daerah Harus Kompak Genjot Pariwisata
Bambang Brodjonegoro. Foto: dok.JPNN.com

Bambang menambahkan, tolak ukurnya adalah dinamika pariwisata dunia dalam tiga tahun terakhir dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan antar negara dan pertumbuhan perekonomian terutama di kawasan Asia Pasifik. Kata Bambang, total wisatawan dunia pada tahun 2014 mencapai 1.110 juta perjalanan LN atau tumbuh 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

”Jadi pada tahun 2014 saja lebih dari 300 juta (27,1 persen dari total wisatawan dunia) masuk ke Asia dan 96,7 juta di antaranya masuk ke Asia Tenggara. Sementara pada tahun 2015 ditengah situasi global yang tidak kondusif, perjalanan wisatawan dunia masih tumbuh 4,5 persen. Jadi Pariwisata malah terus melonjak,” kata Bambang.

Ekonomi global yang meningkat kembali pada 2016, menjadi pendorong sektor pariwisata dari sisi permintaan. ”Dan Indonesia terus juga mengalami peningkatan di dunia Pariwisata,” katanya.

Ucapan Bambang memang sudah terbukti saat Kemenpar terus berjuang di bawah komando Arief Yahya, dari 9,3 juta 2014, naik 10,4 juta 2015 dan tahun 2016 ini harus tembus 12 juta.

Kata Bambang, tahun 2015, total kunjungan wisman ke Indonesia naik 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total wisman mencapai 10,4 juta jiwa. Dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia berada di peringkat keempat, di bawah Thailand, Malaysia, Singapura.

Berdasarkan kewarganegaraan, Singapura, Malaysia dan Tiongkok adalah 3 kontributor wisman terbesar. Sedangkan dari luar Asia terdapat, Australia (urutan ke-4), Inggris (#8), dan Amerika Serikat (#9). ”Jadi peningkatan Pariwisata sangat signifikan,” ujarnya.

Bambang memaparkan, menurut data Bappenas dari berbagai sumber terdapat pertumbuhan jumlah wisman sebesar 21,2 persen dalam periode TW III 2015 – TW III 2016. Rata-rata kunjungan wisman triwulan III tahun 2016 berjumlah 1.023.793 kunjungan, dan merupakan yang tertinggi berdasarkan catatan statistik kedatangan wisman bulanan.

”Dampaknya adalah sektor pariwisata secara konsisten menjadi penyumbang devisa terbesar di tanah air,” katanya.

JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro merespon positif Rakornas IV Kepariwisataan yang digelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News