Kepala BIN Pastikan Pemindahan IKN ke Kalimantan Tak Tergesa-gesa
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyebut program pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan sejatinya adalah keputusan besar yang diambil bangsa ini.
“Keputusan memulai proses pemindahan IKN yang diambil oleh Presiden Jokowi disambut baik wakil rakyat melalui produk undang-undang di DPR,” ujar Budi dalam siaran persnya Selasa (1/3).
Dia menilai proses ini bukan karena terkait kepentingan, melainkan karena memang sebuah panggilan sejarah.
“Sebenarnya karena para pemimpin bangsa ini merasakan panggilan sejarah dan berani menjawabnya,” ujar dia.
Mantan Wakapolri ini mengatakan upaya memindahkan IKN sudah ada sejak era Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) dan terus diwacanakan di era-era setelahnya.
Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah gagasan itu mengkristal dan diputuskan.
“Ini bukan keputusan tergesa-gesa, melainkan ujung dari evolusi sebuah gagasan yang diwujudkan sebagai sebuah keputusan,” kata Budi.
Dia menuturkan bahwa sebelum benar-benar diputuskan, gagasan pemindahan IKN ini telah melewati sejumlah kajian dan penelitian, baik dari aspek geografis, sosiokultural, ekonomi, maupun ketahanan, dan keamanan.
Kepala BIN menegaskan bahwa pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan, tidak tergesa-gesa.
- Jumlah ASN di IKN Lebih Banyak PPPK Dibanding PNS, Ini Datanya, Jauh Banget
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN Terkait Tim Voli BIN dan STIN BIN di Proliga 2024
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN