Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Sebagai Pembangkit Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Sebagai Pembangkit Pertumbuhan Ekonomi Baru
Sebanyak 21 ribu lebih orang telah menandatangani petisi tolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Ilustrasi IKN Nusantara. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Budi, perpindahan IKN bukan hanya soal pindahnya gedung-gedung perkantoran pemerintahan, pegawai, dan pembangunan fisik saja.

“Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur berpotensi menstimulasi pertumbuhan ekonomi semakin merata ke luar Pulau Jawa,” kata Budi dalam siaran persnya, Sabtu (11/2).

Mantan Wakapolri itu menambahkan bahwa pemindahan IKN juga ditinjau dari segi pertahanan dan keamanan.

Dia menyebut IKN bakal jadi simbol kedaulatan negara yang potensial terhadap ancaman.

“Menjadi catatan penting bahwa penaklukan suatu negara secara de facto ditandai dengan keberhasilan dalam menduduki fasilitas strategis termasuk ibu kota negaranya,” kata dia.

Sementara ity, Adji Pangeran Haryo Kesumo Poeger selaku Dewan Penasehat Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengaku masyarakat di wilayahnya mendukung sepenuhnya pemindahan IKN.

"Kesultanan Kutai Kartanegara tidak ada masalah dengan adanya pembangunan IKN, karena IKN ini juga untuk kalimantan timur," kata Adji.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News