Kepala BMKG: Perubahan Iklim Jadi Tantangan Terbesar Umat Manusia

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Jadi Tantangan Terbesar Umat Manusia
Seminar Nasional  "Perspektif Daerah: Rekomendasi Penanganan Perubahan Iklim untuk Pemerintah Mendatang" di Jakarta, Rabu (15/11). Foto Mesya/JPNN.com

Langkah antisipasi terbaik bagi Indonesia memastikan ketahanan air dan ketahanan pangan, agar Indonesia dapat berketahanan dan pembangunan dapat berlanjut.

Ketua Yayasan Perspektif Baru Hayat Mansur menambahkan, hingga 2023 laju perubahan iklim terus terjadi bahkan kondisi bumi makin mengkhawatirkan, kini dampak perubahan iklim telah dirasakan secara merata  di seluruh daerah di Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan.

Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim akan sangat berat jika hanya ditanggulangi oleh pemerintah. 

"Karena itu penting ada dukungan dan kontribusi semua sektor di luar negara atau pemerintah. Dukungan dan kontribusi tersebut salah satunya kami wujudkan dalam bentuk pemberian pemikiran berupa saran dan rekomendasi untuk penanganan perubahan iklim," tutur Hayat Mansur. 

Dia mengatakan selama ini pemerintah telah memiliki komitmen dan melakukan berbagai upaya untuk penanganan masalah perubahan iklim.

Salah satu wujudnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 

Namun, itu tidak cukup dan perlu peran serta berbagai pihak untuk turut menangani perubahan iklim.

Salah satu upaya untuk mendorong penguatan kebijakan dalam pengendalian perubahan iklim, Yayasan Perspektif Baru (YPB) bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) dan sejumlah perguruan tinggi menggelar Kelompok Diskusi Terfokus (FGD) di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.  

Kepala BMKG menyampaikan perubahan iklim jadi tantangan terbesar umat manusia. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News