Kepala BNPT Bicara Soal Masjid, Ponpes dan Paham Radikalisme, Begini

Kepala BNPT Bicara Soal Masjid, Ponpes dan Paham Radikalisme, Begini
Dokumentasi - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar berbicara tentang peran masjid, pondok pesantren dan kaitannya dengan paham radikalisme.

Dia menyebut masjid dan ponpes merupakan tempat penyebaran dakwah Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam).

Boy juga berharap masjid dan ponpes dapat berperan memberikan pemikiran-pemikiran moderat untuk mendakwahkan narasi pesan-pesan kedamaian dan kasih sayang keagamaan rahmatan lil alamin kepada umat.

"Hal tersebut penting untuk mereduksi paham-paham radikal terorisme yang bertentangan dengan nilai-nilai suci keagamaan," ujar Boy Rafli Amar dalam keterangan pers, Minggu (27/3).

Boy mengatakan hal tersebut saat meresmikan Masjid Sumaryati dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ibad 3 yang terletak di daerah Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/7).

Dalam kesempatan yang sama Boy menilai masyarakat Indonesia patut bersyukur.

Pasalnya, bangsa Indonesia mendapatkan ajaran agama dari para wali, para ulama besar yang mengajarkan Islam yang berkarakter ahlussunnah wal jamaah, yang membangun ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan ukuwah watoniah (persaudaraan kebangsaan)

“Jadi, di samping mensyiarkan, berdakwah dengan prinsip washatiyah (moderat) akan memberikan suasana yang sejuk, damai, serta membangun semangat persaudaraan, semangat bertoleransi dan menghargai antar sesama,” katanya.

Kepala BNPT bicara soal keberadaan masjid, pondok pesantren dan paham radikalisme, begini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News