Kepala BPIP Berharap Bahan Mata Ajar Pancasila Secepatnya Masuk Perguruan Tinggi

Kepala BPIP Berharap Bahan Mata Ajar Pancasila Secepatnya Masuk Perguruan Tinggi
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat berbicara dalam Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Medan, Rabu (8/3). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Dia menjelaskan pembangunan yang dimaksud oleh Bung Karno, yakni membangun suatu negara dengan membangun teknik, membangun pertahanan, namun yang paling utama adalah membangun jiwa bangsa atau nation and charakter building.

"Orang pintar itu saat disandingkan dengan orang benar, tidak semua orang pintar itu benar, dan tidak semua orang benar itu pintar. Lebih baik jadi orang benar walaupun tidak pintar. Namun akan lebih berbahaya jadi orang pintar, tetapi tidak benar," tegas Karjono.

Karjono menyampaikan dalam Perpres 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (SPN) sudah ada dalam kurikulum mata ajar Pancasila untuk perguruan tinggi.

Selain itu, Mendikbudristek sudah menetapkan mata ajar Pancasila mulai dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi.

"Bahan mata ajar itu (Pancasila) akan sesegera mungkin diimplementasikan sehingga kami sudah menyiapkannya berdasarkan peraturan tersebut," terangnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak LPTNU mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan dalam kehidupan umat manusia pada masa depan.

"Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk disumbangkan sebagai upaya mencapai kemuliaan masa depan umat manusia," ujar Gus Yahya, sapaan akrab Ketua Umum PBNU.

Rakernas tersebut turut dihadiri pejabat negara dan daerah, mulai dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Mendikbudristek Nadim Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan lainnya. (mrk/jpnn)

BPIP sudah menyelesaikan bahan mata ajar Pancasila bagi perguruan tinggi, begini harapan Prof Yudian Wahyudi


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News