Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Meneguhkan Peran TNI dalam Menjaga Daerah 3T

jpnn.com, NATUNA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengunjungi Batalyon Komposit 1/Gardapati, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Kunjungan tersebut dilakukan Prof Yudian untuk memberikan semangat dan motivasi kepada prajurit TNI yang bertugas di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) Natuna.
Sebagai titik terluar Indonesia, Natuna memiliki akar historis yang kuat sebagai tempat berlabuh bagi beragam suku bangsa.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menuliskan pesan dan kesan saat mengunjungi Batalyon Komposit 1/Gardapati. Foto: Dokumentasi Humas BPIP
"Dalam catatan historis, ada Kerajaan Sriwijaya yang saat itu menyinggahi Natuna sebagai tempat berteduh dari amukan badai Laut Cina Selatan yang ganas," kata Prof Yudian Wahyudi dalam kesempatan itu.
Dia menuturkan Kepulauan Natuna pada masa itu menjadi tempat berteduh sekaligus tempat mengisi air bersih dan perbekalan lainnya guna meneruskan pelayaran.
"Pelayaran yang melewati Kepulauan Natuna pada masa itu dilakukan. karena aktivitas perdagangan dengan China, Siam dan Campa," terangnya.
Melalui akar historis itulah, lanjut Prof Yudian, Natuna sudah tercatat sebagai salah satu pusat jalur perdagangan internasional yang menghubungan Laut Tiongkok Selatan dengan Samudera Hindia.
Kepala BPIP Prof Yudian membeberkan memberikan semangat dan motivasi kepada prajurit TNI di Batalyon Komposit/Gardapati yang bertugas di daerah 3T Natuna
- Pantau Pelaksanaan May Day di Mabes TNI, Menko Polkam: Sejauh Ini Berjalan Lancar
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak