Kepala BPIP: Salam Pancasila Pemersatu Bangsa Bukan Mengganti Salam Keagamaan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah meluncurkan video pendek Salam Pancasila.
Video berdurasi 5 menit 30 detik tersebut bisa diakses melalui kanal Youtube BPIP melalui link ini: https://bit.ly/salampancasilabpip.
Peluncuran video ini merupakan upaya BPIP mengenalkan makna 'Salam Pancasila' sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa ke masyarakat luas.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mengatakan menyampaikan salam merupakan perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama.
“Menyapa dan mengucapkan salam kepada orang lain adalah perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama. Karena itu dalam berbagai tradisi keagamaan, salam adalah bagian penting,” kata Prof Yudian melalui keterangan, Selasa (10/1).
Menurutnya, di tengah keragaman tradisi salam di berbagai agama dan budaya Indonesia, penting untuk memiliki tradisi salam yang melintasi batas-batas kultural demi memperkokoh persatuan bangsa.
“Kita memiliki Bahasa Indonesia sebagai lingua franca atau bahasa antara, maka sekarang kita memiliki Salam Pancasila sebagai salam perantara atau saluti franca, yang dapat dipaktekkan oleh semua warga negara Indonesia,” terangnya.
Prof Yudian juga menjelaskan Salam Pancasila merupakan salam yang diadaptasi dari Salam Merdeka yang disampaikan Presiden Soekarno tak lama setelah kemerdekaan Indonesia.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menegaskan Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan mengganti salam keagamaan
- Calon Anggota Paskibraka Meninggal Seusai Tes Fisik, Yudian Wahyudi Datang Melayat
- NU Berulang Tahun ke-101, Begini Pesan Presiden Jokowi dan Kepala BPIP
- BPIP Ajak Mahasiswa UM Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi Pancasila pada Pemilu 2024
- Wisnu Bawa Tenaya Dukung Operasi Nusantara Cooling System demi Jaga Keamanan Pemilu
- Rhoma Irama: Musik Jadi Media Edukasi, Dakwah, Pemersatu Bangsa
- BPIP dan KPPPA Mengajak Perempuan Majukan Indonesia dengan Pancasila dalam Tindakan