Kepala BPIP: Salam Pancasila Pemersatu Bangsa Bukan Mengganti Salam Keagamaan

Kepala BPIP: Salam Pancasila Pemersatu Bangsa Bukan Mengganti Salam Keagamaan
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat memperagakan gerakan saat menyampaikan Salam Pancasila. Foto: Dokumentasi BPIP

Khoirul Anam mengucapkan terima kasih kepada Prof Yudian Wahyudi, karena telah memberikan kesempatan untuk menulis buku tentang Salam Pancasila yang pernah menjadi kontroversi beberapa tahun lalu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Prof Yudian yang telah memberikan segalanya atas terbitnya buku ini," ucapnya saat sambutan di Yogyakarta, Jumat (21/1/2022) lalu.

Melalui bukunya tersebut, di berharap masyarakat bisa memahami makna dan perbedaan 'Salam Pancasila' dengan dan salam keagamaan.

Wakil Kepala BPIP Karjono ikut mengapresiasi kepada penulis.

Menurutnya, buku setebal 141 halaman tersebut dapat membantu mensosialisasikan 'Salam Pancasila' kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Karjono berharap Salam Pancasila dapat dibiasakan digunakan dalam setiap pertemuan atau kegiatan di instansi-instansi kementerian atau lembaga.

"Membiasakan dan memasyarakatkan 'Salam Pancasila' merupakan simbol dalam upaya membumikan dan mensosialisaskan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat," ujarnya.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Phil Al Makin menyampaikan pihaknya akan terus ikut serta mensosialisasikan salam pemersatu bangsa tersebut. (mrk/jpnn) 

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menegaskan Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan mengganti salam keagamaan


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News