Kepala BSKDN Memacu Barito Selatan Tingkatkan Peringkat Indeks Inovasi Daerah

Kepala BSKDN Memacu Barito Selatan Tingkatkan Peringkat Indeks Inovasi Daerah
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Barito Selatan, Jumat (14/7). Foto: Humas BSKDN

jpnn.com - BARITO SELATAN - Peta kekuatan inovasi daerah Kabupaten Barito Selatan dari tahun 2020 sampai dengan 2022 belum menunjukkan adanya peningkatan.

Berdasarkan pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Barito Selatan masih berpredikat sebagai daerah kurang inovatif.

Hal tersebut menjadi alasan bagi Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo memacu Kabupaten Barito Selatan untuk meningkatkan peringkat IID dengan terus memperhatikan data inovasi yang dilaporkan melalui aplikasi IID.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, masih ada waktu bagi pemerintah daerah termasuk Kabupaten Barito Selatan untuk memperbaiki data inovasi yang akan dilaporkan.

Hal ini mengingat BSKDN memberikan penambahan waktu pelaporan sampai dengan 28 Juli 2023 sesuai dengan radiogram bernomor 000.10/3296/BSKDN tertanggal 23 Juni 2023.

"Melalui kesempatan ini kami sekali lagi berkomitmen sebagaimana pertemuan kami terakhir dengan Pak Pj Bupati (Deddy Winarwan) di Jakarta untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi di kabupaten Barito Selatan," ungkap Yusharto saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Barito Selatan, Jumat, 14 Juli 2023.

Yusharto menjelaskan, kualitas data inovasi sangat berkaitan dengan nilai kematangan inovasi.

Makin valid data yang digunakan, maka makin tinggi pula nilai kematangannya. Inovasi dengan nilai kematangan yang tinggi bahkan dapat melahirkan inovasi lainnya.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo memacu Kabupaten Barito Selatan untuk meningkatkan peringkat IID atau Indeks Inovasi Daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News