Kepala BSKDN Tekankan Penerapan Puja Indah Harus Diprioritaskan di Daerah Tertinggal

Kepala BSKDN Tekankan Penerapan Puja Indah Harus Diprioritaskan di Daerah Tertinggal
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Persiapan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Puja Indah melalui video conference, Senin (6/11). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

Dia berharap, ke depan agar penerapan Puja Indah dapat dicatatkan sebagai inovasi dalam aplikasi IID.

Pihaknya mendorong pula Puja Indah tidak disamakan dengan aplikasi berbagi pakai lainnya.

"Pada saat mereka balik itu [selesai bimtek] sudah tahu bagaimana mereka kerja, paling tidak mereka sudah bisa mengisi sampai dengan tingkat operator katakanlah yang di dinas-dinas," tambahnya.

Yusharto menekankan pula agar pada saat Bimtek, Pemda diberi pengertian mengenai kualitas data yang diinput.

Tujuannya agar data yang diinput tidak hanya bermanfaat bagi daerahnya semata, tetapi dapat dimanfaatkan hingga tingkat nasional.

"Data itu bukan sekadar diinput tetapi dapat kita gunakan, kita mining lebih jauh sehingga inputan dari setiap daerah itu akan dibaca oleh command center kita dan bisa dimanfaatkan hingga tingkat nasional," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menekankan penerapan aplikasi Puja Indah di daerah tertinggal harus jadi prioritas, simak penjelasannya


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News