Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil

Syria Diyakini Otaki Serangan

Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil
Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil
"Jasad Jenderal Wissam al-Hassan nyaris tidak dapat dikenali. Badannya sudah tidak utuh dan para pengawal hanya bisa mengidentifikasi beliau dari sepatu kets yang dikenakannya," kata seorang petugas paramedis yang ikut mengevakuasi para korban. Tak hanya Hassan, mayat tujuh korban lain pun tidak utuh. Genangan darah dan serpihan tubuh menghiasi jalan di salah satu pusat keramaian Beirut tersebut.   

 

Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan bahwa Hassan baru saja kembali ke Beirut setelah mengunjungi kerabatnya di Kota Paris, Prancis. Oleh karena itu, dia tidak langsung berdinas. Tapi, kabarnya, dia sempat berkunjung ke markas ISF Jumat lalu. "Investigasi masih berlangsung. Setelah semua selesai, kami akan sampaikan kronologi dan penyebab kejadiannya kepada publik," ujar pejabat itu.

 

Di bawah komando Hassan, ISF berhasil mengungkap kedok mantan Menteri Informasi Michel Samaha. Salah seorang sekutu paling loyal pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tersebut diamankan karena terlibat dalam skenario pembunuhan dan pengeboman di Lebanon. Atas perintah Damaskus, konon, dia bertugas memecah belah masyarakat Lebanon.

 

"Samaha mengaku membawa masuk bahan-bahan peledak dari Syria ke Lebanon dengan mobil pribadinya. Menurut dia, bahan-bahan peledak itu lantas dirangkai menjadi bom untuk menimbulkan kekacauan di Lebanon," ungkap seorang pejabat senior kepolisian Lebanon yang merahasiakan namanya. Setelah penangkapan Samaha itu, Hassan menjadi target kelompok pro-Assad di Lebanon.

 

BEIRUT - Ledakan hebat yang mengguncang kawasan Achrafieh, Kota Beirut, Lebanon, Jumat sore (19/10) waktu setempat atau Sabtu (20/10), dini hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News