Kepala NFA: Extra Effort Jaga Inflasi Pangan Oktober Terkendali

Kepala NFA: Extra Effort Jaga Inflasi Pangan Oktober Terkendali
Kepala Badan Pangan Nasional atau NFA Arief Prasetyo Adi. Foto: Humas Badan Pangan Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) terus meningkatkan extra effort pengendalian inflasi untuk mempertahankan tren penurunan inflasi (deflasi) yang terjadi di bulan Oktober 2022.

Seperti dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,87 di bulan September 2022 menjadi 112,75 di bulan Oktober 2022 atau terjadi deflasi 0,11 persen secara bulanan (MoM), dengan kontribusi terbesar dari sektor pangan -0,25 persen.

Sementara, angka inflasi nasional per Oktober 2022 berada di posisi 5,71 persen dengan andil terbesar dari sektor transportasi 1,92 persen.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan deflasi yang terjadi di Oktober ini merupakan kabar baik, terlebih kondisi tersebut dipicu oleh turunnya inflasi pangan sebesar 0,25 persen (MoM).

“Kami merespons dengan baik perkembangan tersebut, tentunya ini menunjukan keberhasilan kerja keras yang telah dilakukan seluruh stakeholder pangan dari pusat hingga daerah dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan, namun kita jangan sampai lengah,” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis.

Arief memastikan pihaknya bersama seluruh kementerian/lembaga terkait, dinas urusan pangan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta seluruh stakeholder yang tergabung kedalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah akan terus mendorong dan mengawal pelaksanaan extra effort pengendalian inflasi pangan secara konsisten.

Berdasarkan data BPS Oktober 2022, sektor pangan berhasi turun menjadi sektor penyumbang terbesar inflasi kedua dengan andil 1,72 persen, di bawah sektor transportasi yang berkontribusi sebesar 1,92 persen.

“Sektor pangan mengalami kemajuan yang signifikan dalam pengendalian inflasi, di mana pada September 2022 lalu pangan menempati posisi pertama penyumbang inflasi sebesar 2,02 persen, di atas sektor transportasi 1,92 persen. Bulan ini kita berhasil turunkan menjadi 1,72 persen. Melalu kerja sama yang menyeluruh dan berkelanjutan, kami optimistis inflasi pangan bisa terus ditekan,” jelasnya.

Badan Pangan Nasional atau NFA terus meningkatkan extra effort pengendalian inflasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News