Kepala Sekolah Sebut Pengeroyokan Anggota Paskibraka adalah Tradisi

Kepala Sekolah Sebut Pengeroyokan Anggota Paskibraka adalah Tradisi
Tampak depan SMAN 1 Praya Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com.

Sementara, orang tua korban inisial F mengaku telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke aparat penegak hukum (APH).

Menjawab tawaran untuk berdamai dari kepala sekolah, ia tegaskan bahwa tidak ada negosiasi dalam perkara ini.

"Kalau mau ganti gendang telinga anak saya ya kita damai," kesalnya.

Dia menduga, aksi pemukulan tidak terjadi kali ini saja. Bahkan, ada juga siswa lainnya yang mengalami hal yang sama, tetapi takut menceritakan.

"Setelah anak saya berani melaporkan ini, ternyata muncul juga korban yang lain dan mereka siap menjadi saksi," ungkapnya. (mcr38/jpnn)

Peristiwa itu terjadi lantaran MMA memutuskan untuk berhenti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibraka di sekolah


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News