Kepercayaan Orang Australia Pada Media Luntur, Tidak Pada Jurnalisme

Jelas, Facebook dan lain-lain memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, di tengah meningkatnya peringatan umum tentang penyebaran 'berita palsu' dan penyalahgunaan informasi pribadi untuk tujuan politik yang keji (ingat Cambridge Analytica).
Facebook sekarang menjalankan kampanye hubungan masyarakat terpadu dalam upaya nyata untuk memperbaiki citranya yang babak belur dan mendapatkan kembali kepercayaan dari pengguna.
Di Melbourne, Facebook memasang billboard dengan pesan: "Berita palsu bukan teman kami."
"Kami bertekad untuk mengurangi itu," lanjutan pesannya.
"Jadi kami sedang bekerja dengan pemeriksa fakta secara global, meningkatkan teknologi kami, dan memberi Anda latar belakang informasi pada artikel dalam sajian berita Anda."

Pemeriksaan fakta, tampaknya, memiliki peran penting untuk dimainkan.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Roy Morgan pada Mei lalu memberitahu cerita yang sama tentang ketidakpercayaan. Ditemukan hampir separo warga Australia tidak mempercayai media sosial, dibandingkan dengan (misalnya) hanya 9 persen yang tidak mempercayai ABC. Jadi, kepercayaan di beberapa outlet berita tetap tinggi.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina