Kepercayaan Orang Australia Pada Media Luntur, Tidak Pada Jurnalisme
Apa yang harus dilakukan?
Titik pertama untuk dibuat adalah bahwa melihat masalah ini hanya dalam terminologi "media" tidak bermanfaat dan membantu.
"Media"- sebagai kata benda kolektif — meliputi beragam outlet berita dan organisasi, koran, TV dan stasiun radio, dan bahkan individu wartawan dengan pendekatan yang berbeda untuk berita dan opini. Beberapa "komentator", misalnya, secara terbuka menjalankan agenda politik.
Penting diketahui, "media" sekarang juga terlihat termasuk platform media sosial seperti Facebook, dan mesin pencari seperti Google, keduanya telah menjadi pemasok berita.
Yang agak menggembirakan, pemilih tampaknya menjadi lebih berhati-hati dan cerdas.
Seperti yang dikutip sebelumnya, Edelman Trust Barometer tampaknya menunjukkan kepercayaan pada media telah runtuh, menyelam ke dalam angka-angka menyingkapkan sebuah cerita yang lebih bernuansa.
Kepercayaan pada "jurnalisme" — bagian yang lebih spesifik dari media — sebenarnya menguat.
Di sisi lain, kepercayaan orang Australia pada platform media sosial seperti Facebook dan mesin pencari runtuh pada tahun 2018. Orang Irlandia dan Swedia pada posisi yang lebih kurang percaya pada bentuk media ini.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat