Kepung Cendol

Oleh: Dahlan Iskan

Kepung Cendol
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Taiwan mempelajari dengan detail cara-cara Ukraina mampu melawan Rusia. Termasuk mulai memproduksi drone sebanyak-banyaknya. Juga menyiapkan terowongan bawah gunung untuk markas pusat perlawanan darurat.

Hanya saja Taiwan tidak menyiapkan diri menghadapi gaya Tiongkok ''menghajar'' Taiwan seperti sekarang ini.

Selama ada latihan itu belum ada kepanikan masyarakat di Taiwan. Kehidupan masih berjalan normal.

Acara budaya Taiwan-Indonesia juga tetap berlangsung: lomba makan kerupuk yang digantung di tali. Yang ikut lomba harus ditutup matanya. Yang mendaftar sudah 40 orang.

Penyelenggaranya: Indosuara dan Ieto (Indonesian Economic and Trade Office). Ketua panitianya: Mira Luxita.

Tepat tanggal 17 Agustus nanti ada tumpengan. Juga sajian makanan rendang dan minuman cendol dawet. Musiknya: dangdut.

Seberapa lama Tiongkok mampu membiayai latihan gabungan di sekitar Taiwan itu?

Bisa sangat lama. Dari segi biaya tidak seberapa–untuk ukuran Tiongkok. Dan lagi bukankah militer Tiongkok –Tentara Pembebasan Rakyat, PLA– tetap harus latihan setiap hari? Juga pakai biaya? Hanya kali ini lokasi latihannya saja yang dipindah.

Kedatangan Nancy Pelosi pasti sudah merugikan Tiongkok. Dan ibarat dagang, rugi itu tidak boleh. Maka Tiongkok harus menebus kerugian itu jadi cuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News